PKB Larang Kader Gunakan Foto Gus Dur untuk Kampanye
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta calon legislatif (caleg) dan kadernya untuk tidak memasang foto mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Hal ini sesuai keberatan yang disampaikan oleh pihak keluarga Gus Dur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Imam Nahrawi mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke kader-kadernya untuk tidak measang baliho bergambar Gus Dur. Namun, lanjut Imam, hal itu bukan berarti partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu mengesampingkan fondasi dan cita-cita peninggalan Gus Dur.
"Kita sudah buat surat instruksi, minta ke seluruh kader tidak membuat baliho yang ada gambar Gus Dur. Tapi kita tidak meninggalkan roh doktrin ajaran Gus Dur ke kami," kata Imam Nahrawi kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
PKB, sambung Imam, tidak mempersoalkan larangan yang disampaikan keluarga Gus Dur. Namun, ia mengaku heran dengan adanya keberatan tersebut. Pasalnya, selama ini ajaran Gus Dur menentang aksi diskriminasi. "Lah, Gus Dur nggak pernah ajarin diskriminatif kok," ujarnya.
Seperti diberitakan, pihak keluarga Gus Dur melayangkan protes dengan penggunaan foto mantan Ketua Umum PBNU itu dalam atribut kampanye PKB. Penolakan keluarga sesuai dengan surat wasiat Gus Dur yang tidak memperbolehkan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar menggunakan gambar Presiden RI keempat itu.
Di sisi lain, justru PPP dibolehkan memasang foto Gus Dur dalam atribut kampanyenya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta calon legislatif (caleg) dan kadernya untuk tidak memasang foto mendiang Abdurrahman Wahid alias
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa