PKB Lebih Setuju Koalisi Terbatas
Rabu, 09 Maret 2011 – 06:57 WIB
JAKARTA - Sinyal masih akan dipertahankannya Partai Golkar sebagai bagian dari koalisi menyusul pertemuan antara Presiden SBY dan Aburizal Bakrie sepertinya menjadi kabar kurang menyenangkan bagi anggota koalisi lainnya. Melihat rentetan sikap politik partai beringin tersebut yang selalu merepotkan pemerintah, mereka menilai tidak sepatutnya SBY mempertahankan Golkar di koalisi. Koalisi terbatas menurutnya adalah koalisi yang tidak mengukur efektifitas kerja dengan jumlah atau besarnya anggota yang bergabung. Tetapi koalisi terbatas adalah koalisi yang implementasi kerjanya diukur dari soliditas tim kerja yang ada. Ini penting supaya hiruk-pikuk politik menyangkut tentang koalisi dapat dihindari, sehingga pimpinan koalisi ke depan tidak hanya mengurus peserta koalisi yang tidak loyal, berbelit-belit, dan suka membuat manuver politik sendiri seperti sekarang ini.
“Kalau mau memperkuat sistem presidensial perlu koalisi yang solid, seirama dan sejalan. Oleh karena itu, evaluasi total dan komprehensif harus dilakukan, baik di dalam pemerintahan maupun di parlemen,” kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin.
Menurutnya, yang perlu dipikirkan saat ini yang bisa menjadi pilihan terbaik bagi Presiden SBY adalah dengan merombak koalisi dan menyusun kekuatan koalisi baru yang lebih solid dalam mengawal program-program pemerintah di tiga tahun sisa kepemimpinan duet SBY-Boediono. Salah satu pilihannya, menurut Marwan, sebenarnya bisa saja presiden membentuk koalisi terbatas.
Baca Juga:
JAKARTA - Sinyal masih akan dipertahankannya Partai Golkar sebagai bagian dari koalisi menyusul pertemuan antara Presiden SBY dan Aburizal Bakrie
BERITA TERKAIT
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap