PKB Mati-matian Promosikan Cak Imin, CSIIS: Taruhannya Besar Kalau Gagal
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan terlalu besar taruhannya bagi PKB jika Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres.
Dia menyebutkan PKB terus mencari terobosan sebagai jalan bagi Cak Imin mendapat tiket pada Pilpres 2024.
Sholeh menyatakan setelah mengantongi legitimasi kultural lewat mobilisasi kiai, PKB mencoba mendapatlan legitimasi akademik.
"Seperti telah terlaksana, kegiatan diskusi dengan mengundang sejumlah bos Lembaga Survei. Acara itu dirancang untuk menyikapi sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar bagi Prabowo untuk kandidat cawapres pilihannya, yakni hasil survei," kata Sholeh dalam keterangannya, Rabu (2/8).
Menurutnya, sejumlah hal bisa ditafsirkan dari kegiatan tersebut.
Pertama, PKB mencoba membangun dan menyodorkan alasan ke Prabowo bahwa Cak Imin pilihan terbaik sebagai cawapres.
"Kedua, alasan itu 'seakan' berpijak pada legitimasi kokoh secara akademik. Pasalnya yang dihadirkan pada acara tersebut adalah sejumlah bos lembaga survei yang selama ini 'miring' pada Cak Imin. Kecuali Eep Saifullah Fatah" lanjutnya.
Ketiga, jelas Sholeh, legitimasi akademik ini seakan menjadi “tiket” terakhir bagi Cak Imin serta sebagai pengganti hasil survei yang jeblok.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan terlalu besar taruhannya bagi PKB jika ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres.
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Cucun Syamsurijal Ungkap Keberhasilan & Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen