PKB Meleleh Digoda Sultan, CSIIS: Cak Imin kandidat Terkuat Jadi Cawapres Ganjar
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksuktif CSIIS Dr Sholeh Basyari menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi kandidat kuat cawapres Ganjar Pranowo.
Hal itu sebagai respons atas pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui partainya bakal tergoda pindah ke gerbong koalisi lain seusai Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Dia menyebutkan PKB yang sudah hampir setahun berkoalisi dengan Gerindra, tetapi masih belum ada kejelasan.
"Setelah hampir setahun PKB membangun chemistry dengan Gerindra, tanpa kejelasan posisi cawapres. Tawaran Puan Maharani adalah sangat menggiurkan," kata Sholeh dalam keterangannya, Selasa (25/7).
Menurutnya, Cak Imin bisa disebut sebagai kandidat cawapres Ganjar paling ideal diukur dari sejumlah hal.
"Pertama, Cak Imin berdarah paling hijau atau paling NU. Kedua, dia membawa hampir 11 persen suara nasional hasil pemilu 2019," lanjutnya.
Alasan ketiga, lanjutnya, potensi 11 persen tersebut terjaga bahkan berpeluang mengembang hasil kerja-kerja politik struktur dan kultur yang gencar digeber PKB setahun terakhir.
"Keempat, memadukan kekuatan elektoral Jawa Tengah pada sosok Ganjar dengan Jawa timur dalam diri Cak Imin. Itu kekuatan utama dukungan di Jawa ialah impian semua pasangan capres-cawapres," jelas Sholeh.
Direktur Eksuktif CSIIS Dr Sholeh Basyari menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi kandidat kuat cawapres Ganjar Pranowo.
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar