PKB Menggertak Jokowi, Pertanda Cak Imin Mulai Panik
Namun, kata Sholeh, tidak satupun tokoh NU disebut-sebut PKB sebagai capres-cawapres.
"PKB enggan menyebut Said Aqil Siroj, Yaqut Cholil Qaumas bahkan Khofifah gubernur Jawa timur kantong suara yang selalu ' dikomersilkan' PKB. Sejumlah hal ini membuat khalayak berasumsi PKB dan Cak Imin mau menang sendiri, genit, panik, dan malas melakukan pembagian kekuasaan," pungkas Sholeh.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyoroti hasil survei Indostrategic yang menyebutkan 56,6 persen responden tak akan mengikuti arahan Jokowi terkait sosok capres di Pilpres 2024.
"Jadi, 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan Pak Jokowi terkait dengan Pilpres. Itu kalau diambil mahfum mukhalafah-nya, maka yang didukung Pak Jokowi yang kalah, kira-kira begitu," ujar Jazilul, Jumat (14/7).(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Direktur Eksuktif CSIIS Dr Sholeh Basyari menyatakan menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Muhaimin Iskandar mulai panik.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN