PKB Minta Pemerintah Fokus Benahi Persoalan Transportasi
Senin, 31 Desember 2012 – 03:52 WIB
JAKARTA - Selama ini banyak pihak menilai mahalnya harga pangan diakibatkan minimnya pasokan ataupun adanya permainan pihak tertentu. Padahal ada sebab lain yang turut mengakibatkan lonjakan harga, yakni biaya distribusi. Pendapat Marwan itu didasarkan pada hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) belum lama ini yang mencatat 77 persen inflasi nasional berasal dari daerah. Penyebabnya adalah buruknya sarana dan prasarana transportasi sehingga biaya distribusi di Indonesia sangat mahal. Biaya distribusi bisa mencapai 30 persen dari total ongkos produksi.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Jafar, menilai buruknya infrastruktur transportasi di tanah air telah membuat biaya distribusi melonjak sehingga ikut melambungkan harga pangan.
"Para supir truk, pengusaha, dan masyarakat merasakan proses distribusi barang di Indonesia sangat menguras waktu, tenaga, pikiran dan uang. Kondisi ini yang sering mengakibatkan lonjakan harga bahan pangan tak terkendali," kata Marwan di Jakarta, Minggu (30/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Selama ini banyak pihak menilai mahalnya harga pangan diakibatkan minimnya pasokan ataupun adanya permainan pihak tertentu. Padahal ada
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Elly Lasut Punya Gagasan Jelas Menciptakan Pemerintahan Anti-KKN
- Komunitas Mahasiswa Salatiga Ajak Masyarakat Berani Melapor Kecurangan Pilkada Jateng
- Fifian Adeningsi Mus Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Kepulauan Sula yang Cerdas dan Bahagia
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- LSM Gempur Papua Ajukan 3 Laporan ke Bawaslu