PKB Ogah dengan PPP
jpnn.com - MEDAN - Hingga kini, empat anggota DPRD Sumut dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), nasibnya masih terkatung-katung. Pasalnya, mereka belum mendapat fraksi untuk bergabung.
Satu-satunya fraksi yang memungkinkan bagi anggota PPP bergabung adalah Fraksi gabungan PKB dan PKPI (Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa). Namun sayang, PKB dan PKPI tampaknya juga menolak anggota PPP untuk bergabung.
Anggota DRPD Sumut dari PKB, Tigor Lumbantoruan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima PPP untuk bergabung. Sebab, berdasarkan komunikasi politik yang terbangun dengan PKPI, partainya sudah memutuskan bersama menjadi satu fraksi, minus PPP.
"Itu kan komunikasi yang dibangun oleh pimpinan partai. Jadi, ya… keputusannya memang kita satu fraksi dengan PKPI," sebutnya.
Selain itu, lanjut Tigor, dirinya melihat, selama ini PPP tidak berupaya membangun komunikasi dengan partainya (PKB) dan PKPI. Sehingga dengan sikap tersebut, menurutnya, tidak ada alasan untuk menerima anggota partai yang tidak membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Hal ini diprediksi karena perolehan kursi PPP di DPRD lebih besar daripada PKB dan PKPI. "Mereka yang tidak membuka komunikasi dengan kita. Jadi, bagaimana kita mau mengajak mereka (PPP) untuk bergabung," tandasnya.
Tigor juga menyebutkan jika saat ini pihaknya bersama PKPI telah memutuskan susunan di fraksi. Jadi, walau anggota DPRD dari PPP tidak meminta jabatan, tetap kecil kemungkinan bagi anggota PPP tadi bergabung dengan fraksi mereka.
"Silahkan carilah (partai, Red) yang lain. Itu keputusan pimpinan partai kita. Mereka kan bisa gabung ke PKS atau PAN. Yang jelas, kita sudah klop dengan PKPI," pungkasnya.
MEDAN - Hingga kini, empat anggota DPRD Sumut dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), nasibnya masih terkatung-katung. Pasalnya, mereka belum mendapat
- MUN Soroti Manfaat Pembangunan Proyek PSN PIK 2 untuk Masyarakat
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- Kakek Tenggelam di Sungai Cibanten Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal