PKB: Pengurus Parpol di Kabinet, Pemerintahan Kuat
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dirinya menginginkan kabinet yang tidak berisikan pengurus partai politik. Hal ini mengundang tanggapan dari salah satu partai pendukungnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Melalui Sekjen DPP PKB, Fathan Subchi, PKB menyatakan tanpa pengurus parpol pemerintahan akan lemah. Sebab pengurus parpol akan membuat hubungan pemerintah dan parlemen berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, kata Fathan, kabinet tanpa Ketua umum dan pengurus parpol adalah tidak relevan. Menurutnya, stabilitas pemerintahan ditentukan
oleh solid dan tidaknya dukungan di parlemen.
Ia juga menyebutkan, ketidakberadaan ketua umum atau pengurus parpol di parlemen akan membuat program pemerintah yangb diajukan melalui RAPBN akan sangat mudah diganjal parlemen. "Yang 'punya' parlemen adalah parpol, remote nya ada ketum parpol dan fraksi di parlemen," katanya.
Dijelaskan, kedudukan ketua umum dan pengurus parpol di parlemen sangat penting. Bahkan, kata dia, pemerintah akan semakin kuat jika ditopang menteri yang berasal dari parpol.
Fathan mengungkapkan, ide untuk menghilangkan parpol di kabinet bukanlah ide murni dari Jokowi. Menurutnya, ada orang-orang di sekitar Jokowi yang tidak suka dengan kehadiran Parpol membantu Jokowi di kabinet.
"Harus diingat bahwa tidak ada negara demokrasi mana pun di dunia ini yang tidak butuh parpol. Sudah biasa dan lumrah ketum dan parpol menjadi anggota kabinet, karena parpol adalam rezim demokrasi yang diakui oleh konstitusi," ujarnya.
Fathan mengungkapkan, keberadaan orang-orang non parpol di kabinet akan membuat pemerintah tidak tertopang. Itu karena orang-orang nonparpol tidak memiliki kekuatan dan pengalaman politik.
JAKARTA - Calon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dirinya menginginkan kabinet yang tidak berisikan pengurus partai politik.
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus