PKB-PPP Berpeluang Koalisi
jpnn.com - BENGKULU – Muncul satu nama lagi kandidat calon bupati Bengkulu Tengah (Benteng) yang akan maju di pilkada 2017 mendatang. Setelah incumbent Ferry Ramli, nama Ihsan Naromi mulai mencuat.
Pengurus DPP PPP yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu itu berpeluang akan diusung koalisi PKB dan PPP.
Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu Heliardo kepada Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) kemarin mengatakan, saat ini baru PPP yang sudah melakukan konsolidasi untuk berkoalisi. “Sedangkan partai lainnya belum ada,” ujarnya kemarin.
Pihaknya tinggal menunggu petunjuk dari DPP untuk memfinalkan koalisi tersebut. Secara jumlah kursi sudah memenuhi syarat untuk bisa mengusung kandidat. PPP memiliki dua kursi dan PKB ada tiga kursi.
‘’Bagi kami soal menang atau kalah itu urusan nanti. Sekarang ini untuk kemenangan tentu semua akan berusaha untuk itu. Tetapi kita ingin untuk mengusung kandidat itu yang memang sudah disepakati. Kalaupun ada cabup lain ingin diusung PKB, masih dibuka lebar. Tapi harus memiliki komitmen. Terutama minimal bisa menambak kursi di DPRD nantinya pada Pileg 2019. Lalu juga ingin membesarkan partai,’’ papar Heliardo.
Diakui Heliardo, saat ini dari hasil penjaringan ada empat balon yang mendaftar di PKB. Yakni Ferry Ramli, M Sabri, Arbain dan Ihsana Romi yang langsung mendaftar ke DPP.
Dalam menentukan dukungan PKB tidak berdasarkan hasil survei. Tetapi siapa yang bisa melobi di DPP.
‘’Besok (hari ini, red) nama-nama yang mendaftarkan diri di penjaringan PKB itu diserahkan ke DPP. Silahkan DPP yang memutuskan. Apakah benar-benar memilih Ihsana Romi atau Ferry Ramli untuk diusung,’’ terangnya.
BENGKULU – Muncul satu nama lagi kandidat calon bupati Bengkulu Tengah (Benteng) yang akan maju di pilkada 2017 mendatang. Setelah incumbent
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik