PKB Rela Lepas Jatah Pimpinan AKD Demi Revisi UU MD3
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ngotot menginginkan Pasal 98 UU MD3 dihapuskan. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu bahkan rela tidak mendapat jatah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) demi mewujudkannya.
"Silakan ambil posisi pimpinan AKD. Yang penting enggak ada pasal itu," kata Sekretaris Jendral PKB Abdul Kadir Karding, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11).
Pasal yang dimaksud Karding tersebut mewajibkan pemerintah menjalankan hasil rapat kerja komisi atau rapat kerja gabungan komisi. Jika tidak dilaksanakan, maka komisi di DPR dapat menggunakan hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat (HMP).
Karding berpendapat, pasal tersebut memberi kewenangan yang terlalu besar kepada legislatif. Karenanya, tidak sesuai dengan sistem presidensial yang dianut oleh Indonesia.
"Ini perlu direvisi karena berbahaya bagi pemerintah. Kita sudah memilih, sistem yang dianut adalah presidensial. Karena itu DPR yang kuat bukan satu tujuan berbangsa," tegasnya.
Karding kembali menegaskan, keberlangsungan sistem pemerintahan yang baik lebih penting dari kursi pimpinan di DPR. Karenanya, ia berharap fraksi-fraksi anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) lainnya sepakat dengan PKB untuk memperjuangkan penghapusan Pasal 98 UU MD3.
"Agenda politik meluruskan kembali sistem presidensial jauh lebih penting," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ngotot menginginkan Pasal 98 UU MD3 dihapuskan. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu bahkan rela tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan