PKB Sandingkan SBY-Ani

JAKARTA – Ditengah ketidak pastian hasil perhitungan suara Pileg 2009, sejumlah partai politik mulai bermanuver soal pasangan Capres - Cawapres. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini terus menempel Partai Demokrat, melontarkan wacana untuk mengusung plh, Menko Perekonomian Sri Mulyani untuk disandingkan dengan SBY.

Sekjen DPP PKB Lukman Edy mengatakan, Sri Mul pantas menjadi cawapres non partai yang mendampingi SBY. Sri bisa menjadi solusi kebuntuan kesepakatan antarpartai pendukung SBY dalam mencari nama cawapres. Namun demikian, pria asal Riau itu lebih cenderung menyerahkan sepenuhnya keputusan ke tangan SBY. “Tapi semua tergantung SBY, apakah akan mengambil cawapres dari PKS, PAN, atau PKB. Saya pikir, kalau sudah bunt, lebih baik kita mendorong calon dari eksternal partai, misalnya Sri Mulyani,” ungkap Lukman Edy usai sebuah diskusi di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (16/4). Dikatakan, solusi perlunya pendamping SBY dari non partai ini juga sudah disetujui PKS dan PAN.

Disodorkannya nama Sri bukan tanpa alasan. Melihat kepentingan bangsa dalam lima tahun mendatang, kata Lukman, dibutuhkan pendamping SBY yang mampu menghadapi persoalan ekonomi. “Sri Mulyani merupakan figur yang profesional dan punya komitmen memperbaiki ekonomi bangsa,” ujar Lukman.

PKS sendiri tampaknya tidak keberatan bila Sri Mul menjadi pendamping SBY. Jauh hari sebelum pileg digelar, pada sebuah diskusi di ruang wartawan DPR 20 Februari 2009, Wakil Ketua Fraksi PKS Zulkiflimansyah juga sudah menyebut nama Sri Mulyani. Paket lain yang disebut Zul kala itu adalah paket SBY-Hidayat Nur Wahid dan SBY-Chaerul Tandjung. (sam/JPNN)