PKB Sebut Ada yang Ingin Rebut Kursi Marwan, Ini Buktinya
“PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi Kemendesa di bawah Pak Marwan,” ujar Jazil.
Ia juga menjelaskan, manuver dan penggiringan opini ini terjadi sejak 14 Maret lalu saat sebuah majalah dan koran nasional memberitakan peta reshuffle. Tanpa wawancara dan data akurat, media tersebut ujug-ujug menampilkan nama Marwan sebagai menteri yang layak diganti.
“Dari situ, pemberitaan soal Marwan Jafar di media itu terus negatif, hingga hari ini. Kelihatan sekali ingin nekan dan ngatur-ngatur agar presiden terpengaruhi," ujarnya.
Kepada media tadi malam, Presiden mengetahui ada pihak-pihak yang sengaja mendorong-dorong atau mendikte dirinya dalam urusan reshuffle. Karena itu presiden menegaskan jangan ada yang mengintervensi dirinya untuk reshuffle kabinet. Menurut Jazil, sikap presiden sudah jelas.
"Beliau tidak mau ditekan-tekan, tidak mau didikte, dan tidak mau diintervensi. Ini kok ada pihak-pihak yang ingin banget jadi menteri bikin gerakan dan isu macam-macam," sesalnya. (boy/fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa