PKB Sebut Muhaimin Kampanye Hanya di Hari Libur
jpnn.com - JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa menilai Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga Ketua Umum PKB sudah melakukan tugas secara proporsional baik sebagai menteri maupun ketum partai.
Termasuk menjelang pemilihan presiden, meski PKB merupakan salah satu pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Cak Imin proporsional. Kampanye pada hari minggu atau hari libur, atau di luar jam kerja selama ini," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di sela-sela menghadiri Silaturahmi Alim Ulama Nasional PKB di Jakarta, Selasa (3/6).
Pernyataan itu menanggapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mundur dari jabatanya jika sibuk kampanye pilpres.
Berpidato saat membuka Rakornas Pemantapan Pelaksaan Pilpres tahun 2014 di Sentul, Bogor, Selasa, (3/6), SBY menegaskan bahwa ada sejumlah menteri yang harus dikoreksinya.
"Agar kinerjanya tetap baik, agar konsentrasinya untuk mengurusi urusan kementerian tetap baik. Akan saya sampaikan pada para menteri, kalau memang tidak memungkinkan mengurusi kementerian karena aktif jadi tim sukses kampanye atau bergerak ke sana ke mari, saya persilakan untuk mengundurkan diri," tegas Presiden.
Menurut Karding, apa yang disampaikan Presiden SBY itu bersifat imbauan. Menurutnya, SBY meminta para pembantunya di kabinet supaya bekerja proporsional, kinerja tetap berjalan dan tidak mengganggu atau merugikan masyarakat.
Semuanya juga harus berdasarkan aturan yang berlaku. Menurut Karding, SBY meminta kalau melebihi fokusnya sebagai menteri, maka dipersilahkan mengundurkan diri sebagai menteri.
JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa menilai Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga Ketua Umum PKB sudah melakukan
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan