PKB Sebut Suara Muhammadiyah Pecah, Sedangkan NU Solid
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai suara Muhammadiyah terpecah untuk pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sedangkan, suara Nahdlatul Ulama (NU) solid untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf.
"Kalau Muhammadiyah masih imbang antara kubu sana, kubu sini. Tetapi, NU solid lah," kata Lukman di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Lukman menyadari ada beberapa warga NU termasuk keturunan pendiri NU yang bergabung ke Prabowo - Sandi. Namun, Lukman menilai, ketokohan mereka tidak mengakar di NU.
"Tokohnya juga tidak mainstream. Mungkin sampean baru dengar namanya kan. Apalagi jemaah NU yang lain," jelas dia.
Menurutnya, Jokowi sendiri menggaet Amin sebagai wakilnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Amin merupakan Rais Aam PBNU yang jabatannya sangat dihormati bagi nahdliyin.
"Faktor Kiai Ma'ruf, rais aam. Itu pasti dia bukan hanya tertinggi secara struktural, tetapi juga dia mewakili kultural NU itu sendiri," jelas Lukman. (tan/jpnn)
Beberapa warga NU termasuk keturunan pendirinya ada yang bergabung ke Prabowo - Sandi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo
- Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK
- Astrid Nadya Rizqita Terpilih Lagi Jadi Presiden Pemuda OKI/OIC Youth Indonesia
- Menjelang Pergantian Pemerintahan, Tokoh NU & Muhammadiyah Sampaikan Pesan Menyejukkan
- Didukung Muhammadiyah, Agus Irawan Optimistis Boyolali Bakal Lebih Maju dan Harmonis