PKB Tak Mau Latah Deklarasikan Capres
Gelar Muspimnas untuk Tentukan Figur dan Mitra Koalisi di Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitn Bangsa (PKB) telah memiliki tiga bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2014 nanti. Ketiganya adalah Moh Mahfud MD, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama.
Namun demikian, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu tak mau latah mengikuti partai lain yang sudah mendeklarasikan capresnya. Sebab, kepastian tentang figur capres yang akan diusung PKB bakal ditentukan lewat musyawarah pimpinan nasional (Muspimnas) usai pemilu legislatif 9 April nanti.
Ketua DPP PKB, Marwan Jafar mengatakan, saat ini muncul berbagai wacana tentang nama capres yang akan dijagokan termasuk duet untuk bakal calon wakil presidennya. Namun, sampai saat ini PKB belum membuat keputusan resmi.
Menurut Marwan, capres PKB akan diputuskan dengan berbagai pertimbangan seperti survei internal, nasihat para kiai NU dan juga para pemangku kepentingan di partai yang kelahirannya dibidani mendiang Gus Dur itu. "Jadi kalau muncul wacana ini dan itu, itu bukan sikap resmi PKB," kata Marwan, kepada melalui layanan BlackBerry Messenger, Sabtu (22/3).
Marwan lantas menyodorkan alasan capres PKB baru diputuskan setelah ada angka pasti dari hasil pemilu legislatif. Sebab, lanjutnya, perolehan suara PKB di pileg nanti juga akan menentukan calon mitra koalisi untuk pilpres.
"Tentunya koalisi itu mempertimbangkan dinamika dan konstelasi politik nasional. Sudah pasti nanti akan melihat konfigurasi hasil pileg," ucapnya.
Karenanya Marwan menegaskan, partainya pilih fokus dulu menghadapi pileg. "Sampai Pileg tidak ada penentuan capres dan cawapres. Tidak ada pula pasang memasangkan antar-kandidat, baik untuk capres maupun cawapres," pungkas Ketua Fraksi PKB di DPR itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitn Bangsa (PKB) telah memiliki tiga bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2014 nanti. Ketiganya adalah Moh Mahfud
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam