PKB Tak Rela Rhoma Dicerca
Yakin Bukan Kampanye SARA, Minta Panwaslu Bersikap Adil
Rabu, 08 Agustus 2012 – 03:53 WIB
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk berhati-hati dan bertindak adil dalam menangani dugaan kampanye berbau SARA yang dilakukan Rhoma Irama. PKB meyakini bahwa tausiyah yang disampaikan si Raja Dangdut itu tidak dalam konteks kampanye untuk memenangkan pasangan tertentu dalam Pemilukada DKI Jakarta.
Sekjen DPP PKB, Imam Nahrawi mengungkapkan, isi ceramah Rhoma Irama di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu murni untuk tujuan dakwah. "Jadi Panwaslu harus hati-hati menangani Bang Haji Rhoma. Bagaimanapun beliau seorang kyai dan mubaligh. Tentunya apa yang disampaikan di masjid karena semuah jamaah yang hadir adalah kaum muslimin," ucap Nahrawi melalui layanan BlackBerry Messenger, Rabu (8/8) dini hari.
Lebih lanjut politisi muda PKB itu menegaskan, Rhoma sebagai seorang mubaligh tentu tidak asal bicara. Nahrawi memastikan ceramah Rhoma didasari ayat Alquran ataupun hadist.
Yang dipersoalkan PKB justru adanya pihak yang merekam ceramah Rhoma Irama. "Kalau ceramah di masjid ini dipersoalkan, apakah tempat-tempat ibadah agama lain apa harus direkam dan dijadikan alat untuk menjerat seseorang?" ucapnya.
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk berhati-hati dan bertindak adil dalam
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar