PKB Yenny Mulai Rancang Partai Baru
Senin, 09 Agustus 2010 – 09:09 WIB
Meski demikian, lanjut politikus perempuan yang sedang hamil tua itu, pihaknya masih menunggu perkembangan hingga 2011. Dalam masa menunggu tersebut, dia dan kader PKB lain akan terus melakukan konsolidasi ke wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. "Jika tetap tidak ada perkembangan mau kembali ke khitah, opsi partai baru akan ditempuh," tegasnya.
Baca Juga:
Pada malam sebelumnya, dalam sambutannya Gus Mus berpesan kepada Yenny agar tidak terlalu memikirkan masalah PKB. Lebih baik Yenny rajin bersilaturahmi ke kiai-kiai di berbagai pelosok, seperti yang kerap dilakukan ayahandanya semasa masih hidup. "Jangan terlalu serius memikirkan PKB, karena urusan PKB itu terlalu kecil, apalagi bagi Gus Dur," pesan Gus Mus.
Dalam kesempatan itu, wakil rais am PB NU tersebut memang banyak menceritakan pandangannya terhadap sosok almarhum Gus Dur. Termasuk, mengungkap kelebihan presiden keempat RI sekaligus mantan ketua umum PB NU itu yang banyak mengorbitkan orang. "Saya sampai menjadi wakil rais am seperti sekarang dan dikenal banyak orang juga karena diorbitkan Gus Dur," ujarnya.
Juga, sebut Gus Mus, sosok seperti Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj, almarhum Matori Abdul Djalil, serta banyak nama lain yang tidak bisa disebutkannya satu per satu. "Sayang, banyak pula di antara mereka, kalau sudah menjadi orang, lupa dengan jasa Gus Dur. Bahkan, ada yang tega berkhianat," ujar pengasuh Pondok Pesantren Roudlatuth Thalibin, Rembang, tersebut. (dyn/c2/agm)
JAKARTA - Islah secara menyeluruh di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hampir pasti tak terlaksana. Hingga saat ini belum ada kesepahaman yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak