PKI dan Baladewa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pucuk pimpinan Angkatan Udara setia berada di belakang Bung Karno.
Hal ini memungkinkan terjadinya konflik terbuka melawan Angkatan Darat, yang menjadi penentang Bung Karno paling keras.
Soeharto menghindari konfrontasi terbuka itu.
DIa memegang kendali Angkatan Darat karena menjadi jenderal paling senior yang tersisa.
Jenderal Ahmad Yani yang menjadi orang nomor satu di AD menjadi korban penculikan.
Jenderal Nasution dalam keadaan cedera dan sangat terpukul psikologinya sehingga sepanjang hari tidak menampakkan diri.
Soeharto menjadi tokoh utama dalam ‘’show down’’ persaingan perebutan kekuasaan melawan Bung Karno dan PKI.
Demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) menjadi political pressure yang dikontrol oleh AD.
Dalam sejarah Indonesia modern, peristiwa 30 September 1965 menjadi episode paling kelam dan sekaligus paling brutal.
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi