PKL Batam: Bantuan Usaha Lebih Penting daripada Pemilu

jpnn.com, BATAM - Sejumlah pedagang kaki lima dan warung di kawasan Alun-Alun Sentosa Perdana (SP) Kecamatan Sagulung, Kota Batam ikut bersuara terkait dengan polemik penundaan pemilu.
Pada prinsipnya, mereka setuju pemilu ditunda asalkan program bantuan usaha yang selama ini disalurkan pemerintah tetap berjalan.
“Bagi kami bantuan lebih penting dari pemilu, karena keadaannya sedang sulit begini,” kata perwakilan PKL Munir Rais (39), Minggu (10/4).
Penjual es cendol ini khawatir pelaksanaan pemilu membuat program bantuan bagi rakyat kecil tidak berlanjut.
Padahal, imbuhnya, masih banyak pedagang yang belum menerima serta berharap segera mendapat bantuan.
“Dulu dapat 1,2 juta, sekarang kabarnya cuma Rp 600 ribu atau berapa begitu ya,” ungkapnya.
Meski nominalnya tidak seberapa, dia mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Apalagi, saat ini harga-harga pangan terutama minyak goreng naik sehingga membebani para pedagang.
“Pedagang seperti saya mengandalkan minyak goreng, kalau mahal begini kapan balik modal,” ujarnya.
Sejumlah PKL dan warung di kawasan Alun-Alun Sentosa Perdana (SP) Kecamatan Sagulung, Kota Batam ikut bersuara terkait polemik penundaan pemilu.
- Malam Takbiran, PKL di Kota Bandung Bakal Ditertibkan
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029