PKL di Bogor Kuasai Jalan Dewi Sartika

jpnn.com - BOGOR – Deretan lapak pedagang kaki lima (PKL) kembali memadati Jalan Dewi Sartika, Bogor. Ratusan PKL menguasai bahu-bahu jalan dan trotoar di sepanjang Jalan Dewi Sartika sehingga kekumuhan, kesemrawutan, kemacetan dan ketidaknyamanan, seakan menjadi pelengkap suasana di jalan yang berada di pusat Kota Bogor itu.

Informasi yang dihimpun wartawan Radar Bogor, ratusan lapak PKL telah memadati Jalan Dewi Sartika sejak empat hari sebelum Lebaran. Kehadiran mereka merupakan fenomena musiman setiap menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

Syafrudin (38), salah seorang PKL di Jalan Dewi Sartika mengaku telah memesan lapak ukuran 2x1 meter untuk berdagang sejak pertengahan Ramadan dengan ukuran 2 X 1 meter. Meski demikian, dirinya enggan menyebut pihak yang menyewakannya.

“Yang jelas ada yang mengkordinir. Harganya ratusan ribu, Mas. Tetapi memang semua itu akan kembali. Karena berjualan di sini memang laris manis,” tutur lelaki berdarah Minang ini kepada Radar Bogor.
    
Namun, keberadaan para PKL itu jelas menghadirkan kecaman dari para pengguna kendaraan dan pejalan kaki. Salah satunya datang dari pengguna roda dua yang melintas di Jalan Dewi Sartika, kemarin, Yudi (42).
    
Kata dia, kehadiran para PKL itu telah merusak nilai-nilai estetika. Selain itu, keberadaan mereka pun telah mengambil hak pengguna jalan. “Arus lalu lintas menjadi tersendat. Pengguna jalan kaki terancam nyawanya lantaran berjalan di bahu jalan. Pedestrian dikuasai PKL. Ini bikin stres,” keluhnya.

Menurutnya, terbebasnya Jalan Dewi Sartika dari PKL bagaikan mimpi di siang bolong. Pasalnya, meski penertiban rutin dilakukan oleh Satpol PP, namun PKL tetap nekat berjulan saat Satuan Penegak Peraturan Daerah (Perda) itu lengah.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengendalian Operasi pada Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah mengatakan, kawasan Dewi Sartika merupakan agenda prioritas pihaknya dalam penertiban PKL. Pasalnya, jalur tersebut berada di pusat kota.

Karenanya Agustiansyah menegaskan, pihaknya tak akan segan-segan memberikan sanksi kepada para pelanggar perda. Dengan begitu, diharapkan Kota Bogor menjadi tertib, aman, dan nyaman. “Kami pasti akan tertibkan kembali,” ujarnya singkat.(tik/jpnn)