PKL Malioboro: Kami Seperti Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Kamis, 16 Desember 2021 – 17:45 WIB
Kini, sudah 21 tahun dia menghabiskan waktu berjualan makanan di Malioboro.
Dengan adanya wacana relokasi di masa pandemi Covid-19, Yati merasa seperti sudah jatuh tertimpa tangga.
Ketika awal pandemi, PKL Malioboro tidak membuka lapaknya.
Hal ini membuat perekonomian para pedagang lesu.
"Berbulan-bulan kami tidak jualan sedangkan tabungan sudah habis untuk makan," katanya.
Penerapan PPKM Level 2 oleh Pemerintah Provinsi DIY sedikit memberi harapan pada pedagang Malioboro.
Namun, dengan adanya wacana relokasi itu membuat pedagang kembali tak tenang.
Menurutnya, apabila relokasi direalisasikan, butuh waktu bagi PKL untuk mendapatkan pelanggan di tempat baru.
Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro keberatan dengan rencana relokasi yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta. PKL Malioboro merasa seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula.
BERITA TERKAIT
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Lukisan Aktivis
- KAI Properti-Kereta Api Pariwisata Resmikan Rail Transit Hotel Jogja Sambut Liburan Akhir Tahun
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar