PKL Tanah Abang Menolak Dianggap Bikin Macet

Pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang memang mengeluhkan terus menurunnya jumlah pengunjung selama beberapa tahun ini. Banyak pedagang menutup tokonya atau tidak memperpanjang kontrak karena memilih berjualan di jalan atau menjadi PKL.
Seorang pedagang di Pasar Blok G, Mia mulanya adalah PKL di sekitar Pasar Blok G. Dia kemudian direlokasi ke dalam pasar dan masih bertahan hingga kini.
"Saya di sini sebenarnya nyaman, tapi memang keuntungannya lebih besar di bawah atau PKL. Tahun ini konsumennya menurun, lebih sepi dari tahun kemarin. Saya tidak tahu kenapa," ujar Mia.
Dia berusaha menggaet banyak pembeli dengan menjual aneka pakaian anak dan dewasa hingga handuk. Namun, lanjut Mia, hasil penjualannya sangat kecil karena sepi pengunjung.
"Minggu ini luar biasa sepi, jadi banyak yang tutup, sedangkan pengeluaran besar. Tapi, kami syukuri saja," tutur Mia. (rakyatmerdeka)
Wilayah Tanah Abang kembali disesaki PKL. Mereka pun tidak merasa ada yang salah dengan berdagang di trotoar jalan
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat