PKL Tanah Abang Pertanyakan Kesiapan Kios Blok G
Yakin Tak Akan Lama Bertahan, Bakal Turun Lagi ke Jalan
jpnn.com - JAKARTA - Hari ini, Sabtu (10/8), sejumlah pedagang kaki lima (PKL) masih berjualan di area Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Padahal, Minggu (11/8) besok, kawasan tersebut akan dibersihkan dari keberadaan PKL oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Berbagai alasan membuat para PKL tetap berdagang di hari terakhir batas waktu relokasi yang ditetapkan Pemprov DKI. Salah satunya karena belum mendapat kepastian tempat baru di gedung Blok G Pasar Tanah Abang seperti yang dijanjikan pemerintah.
"Mau pindah ke mana? Tempatnya saja belum jelas lapaknya yang mana," ujar salah seorang pedagang bernama Teti, Sabtu (10/8).
Perempuan berkerudung ini mengaku sudah mendaftar ke pihak PD Pasar Jaya untuk bisa masuk ke Blok G. Namun setelah mendaftar, Teti hanya mendapat tanda bukti saja tanpa ada kepastian kios mana yang akan ditempatinya nanti.
Bahkan, lanjutnya, masih ada pedagang yang sudah mendaftar tapi tidak mendapat tanda bukti sama sekali."Anak saya dua orang sudah daftar tapi nggak dapat surat," ungkapnya.
Teti sendiri mengaku ikut mendukung program Gubernur Joko Widodo untuk menata kawasan Tanah Abang. Namun melihat carut marutnya pendaftaran lapak, ia mulai meragukan keseriusan pemerintah provinsi.
"Besok mau dilarang terus kita mau pindah kemana, mau cari duit gimana? Ini pedagang mau disuruh bebas milih (lapak), bisa pada berantem nanti rebutan. Kiosnya juga masih berantakan, nggak ada rolling door-nya," ucap pedagang pakaian berbahan batik ini.
Sedangkan salah seorang PKL di Jalan Kebon Jati, Andi, merasa ragu PKL yang direlokasi ke Blok G bakal betah. "Paling lama delapan bulan juga sudah balik lagi ke jalan. Dulu kan juga pernah pindah ke Blok G, cuma tahan enam bulan. Saya dulu punya empat kios malah di sana (Blok G, red), akhirnya tutup semua," ujarnya.
JAKARTA - Hari ini, Sabtu (10/8), sejumlah pedagang kaki lima (PKL) masih berjualan di area Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Padahal, Minggu (11/8)
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS