PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
Senada dengan Anjar, dokter Lucy Widasari menyoroti pentingnya Transformasi Kesehatan sebagai salah satu fondasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Fokusnya adalah menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” tegas dr.Lucy.
Untuk itu, dr. Lucy mencatat Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) adalah kunci yang diharapkan mampu menjadi langkah awal penurunan target prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024.
“Kondisi saat ini dalam upaya penurunan stunting belum optimal karena penurunan prevalensi stunting hanya 0,1 persen dalam satu tahun terakhir,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia pun mendorong cara agar mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa depan dengan bekal yang diberikan saat 1000 hari pertama kehidupan.
"Pencegahan stunting tidak bisa ditunda lagi dan harus difokuskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, yang merupakan fase paling kritis. Pada tahap ini, upaya pemenuhan gizi, imunisasi, serta kebersihan lingkungan harus dijalankan konsisten agar anak-anak tumbuh sehat," ujar dr. Lucy.(fri/jpnn)
Ketua Bidang Kesehatan Pembina PKN dr. Anjar Setya Widarti, MARS mengaku sangat serius menanggapi soal pengentasan stunting di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset