PKN Menduga Ada Penggiringan Opini Dalam Pilgub NTT 2024
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Sukmaniara menanggapi pemberitaan rilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang mengatakan basis suara pemilih Partai Gerindra-Gelora-PKN-Hanura-PDI Perjuangan cenderung dukung Paket SIAGA.
Untuk diketahui, paket SIAGA adalah akronim dari pasangan Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu dalam pemilihan Gubernur NTT pada 27 November 2024.
Dua paslon lainnya di Pilgub NTT adalah Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dan Jane Natalia Suryanto serta Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki Laka Lena) dan Johni Asadoma.
Frans yang juga mantan anggota DPRD Manggarai Barat selama tiga periode ini menilai pemberitaan tersebut diduga kuat sebagai bentuk penggiringan opini.
“Jika benar itu pernyataan indikator politik maka saya menduga ini bentuk penggiringan opini saja, karena tidak sesuai fakta di lapangan,” kata Frans Sukmaniara di Labuan Bajo, Sabtu (12/10/2024).
Mantan Ketua Presidium DPC PMKRI Kupang ini pun menilai pola penggiringan opini tersebut merupakan bagian dari intrik politik murahan untuk memengaruhi pemilih.
"Menurut saya itu trik murahan sekadar memengaruhi pemilih,” tegas Frans.
Lebih lanjut, Frans mengatakan hingga saat ini pergerakan tim Melki - Joni di lapangan makin hari makin nyata.
Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Frans Sukmaniara menduga kuat ada penggiringan opini dalam Pilgub NTT.
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024