PKNI Kecam Tindakan Menembak di Tempat
Kamis, 21 September 2017 – 15:57 WIB
Koordinator Nasional PKNI Edo Agustian mengatakan, kejadian penembakan atas dirinya belasan tahun silam oleh Polisi.
"Saya ditangkap, mata saya ditutup, dibawa ke suatu tempat kemudian kaki saya ditembak hingga tulang kaki saya remuk. Tidak ada perlawanan dari saya. Saya mendengar bahwa mereka diperintahkan untuk menembak saya," ujarnya.
Edo juga menekankan, penembakan tanpa mengindahkan prosedur penggunaan kekerasan dan senjata api justru akan membuat citra kepolisian semakin lemah di mata masyarakat. Polisi sebagai simbol dari hukum yang hidup seharusnya menjadi garda terdepan untuk penegakan hukum yang humanis, bukannya menjadi simbol brutalitas," pungkas Edo.(boy/jpnn)
PKNI mengecam tembak di tempat yang tidak sesuai prosedur penggunaan senjata api oleh jajaran Polri dalam operasi penangkapan terduga pengedar narkotika
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Kesal, FA Todong Senpi ke Petugas PPSU di Pasar Minggu
- Maling Motor yang Todongkan Senpi ke Polisi di Jakpus Ternyata Residivis
- Satgas Madago Raya Gencarkan Razia Senjata Api di Poso
- Selama Operasi Madago Raya Tahap III, Polda Sulteng Sita Senpi dan Bom Rakitan