PKNU Berpeluang Dulang Suara Pemilih Muslim
Jumat, 09 Januari 2009 – 19:50 WIB
Umar menyebutkan, mengacu survei LSN yang dilaksanakan akhir Oktober dan dirilis bulan November lalu, ternyata menempatkan PKNU di urutan pertama partai sebagai yang dipersepsikan publik sebagai partai Islami, disusul PPP, PKB, PKS, PBB, PAN, PBR, dan PMB. "Kalau citra ini digarap secara optimal, PKNU bisa meraih suara terbesar dari kalangan pemilih Islam," kata Sekjen Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi) tersebut.
Memang, lanjut Umar, dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia, disebutkan partai-partai Islam peserta pemilu 2004 akan menurun perolehan suaranya pada pemilu mendatang karena publik akan mengalihkan pilihan pada partai nasionalis.
Dia menambahkan, memang ada kekecewaan publik terhadap perilaku sejumlah partai yang mengatasnamakan diri partai Islam, namun kekecewaan itu lebih ditujukan pada perilaku, bukan karena identitas Islam-nya.
Artinya, kata Umar, hal itu justru bisa menjadi peluang bagi PKNU jika partai pimpinan Choirul Anam itu bisa meyakinkan pemilih Islam. PKNU harus membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan partai Islam yang sudah ada terlebih dulu. "Bagaimanapun, jumlah pemilih yang menentukan pilihan berdasar identifikasi keagamaan masih cukup besar. Artinya, ini merupakan peluang," katanya.
JAKARTA - Keberadaan partai-partai politik Islam yang sudah eksis baik semasa orde baru ataupun pada pemilu setalah reformasi 1998 ternyata belumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret