PKNU Gelar Muktamar di Atas Kapal Pelni
Ingin Ikuti Jejak Para Wali
Jumat, 10 Desember 2010 – 01:10 WIB

Jumpa pers menjelang Muktamar I PKNU. Foto : Istimewa
JAKARTA - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) punya cara sendiri untuk menggelar muktamar. Bila partai-partai lain memilih menggelar hajatan di hotel-hotel mewah berbintang, PKNU justru memilih menggelar hajatan tertinggi partai di atas Kapal Motor Lambelu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Selain itu, kata dia, PKNU ingin para memotivasi pemangku kepentingan untuk segera menetapkan grand design optimalsasi potensi laut. "Ini adalah upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita adalah bangsa bahari, bangsa yang besar di bidang maritim," katanya.
Rencananya, PKNU akan mengelar muktamar pertama pada 13 Desember mendatang. "Muktamar I PKNU akan diselenggarakan di KMP Lambelu yang memulai perjalanannya pada tanggal 13 Desember 2010," kata Ketua DPP PKNU, Chudri Sitompul di Kantor PKNU, Jalan Kramat VI, Jakarta, Kamis (9/12). Rencananya, Muktamar akan berlangsung di Laut Jawa sembari kapal melaju dari Surabaya menuju Jakarta.
Dipilihnya kapal untuk arena muktamar, papar Chudri, karena PKNU ingin menginisiasi eksplorasi kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih memahami kondisi potensi laut milik Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) punya cara sendiri untuk menggelar muktamar. Bila partai-partai lain memilih menggelar hajatan
BERITA TERKAIT
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?