PKNU Ungkap Manipulasi DPT di Wonosobo

PKNU Ungkap Manipulasi DPT di Wonosobo
PKNU Ungkap Manipulasi DPT di Wonosobo
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (Sekjen PKNU) Idham Chalid menjelaskan, persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu legislatif 9 April berawal dari kisruh DPT pilkada Jawa Timur beberapa waktu lalu. Di kasus Jatim itu, ada ribuan NIK ganda dan ribuan nama yang dikloning.

"Kasus DPT sudah makan korban yakni pasangan cagub-cawagub Khofifah-Mudjiono," ujar Idham ungkap saat mendampingi Koordiantor Tim Advokasi Forum Antarparpol, Moh Mahendradatta di Gerindra Media Centre (GMC), Jakarta, Minggu (19/4). Forum ini terdiri 20 parpol, yakni Gerindra, Hanura, PKNU, PPRN, Merdeka, PBR, Partai Buruh, PPPI, Barnas, PDK, PSI, RepublikaN, PNBK,PPDI,PMB, Kedaulatan, Pakar Pangan, PKDI, PIS, dan PNIM.

Berdasar hasil olahan tim PKNU di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ada 30 ribu DPT yang dimanipulasi. Rata-rata setiap desa ada 45 NIK ganda dan puluhan nama yang dikloning. "Satu NIK dipakai 177 nama, di tempat lain hingga 224 nama," ungkapnya.

Hanya saja, Idham tidak berani secara lugas mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan DPT itu sengaja dilakukan penyelenggara pemilu. "Itu kesalahan tulis atau kesengajaan, silakan menilai sendiri. Kalau sengaja hal itu menguntungkan siapa, saya kira masyarakat sudah paham," ucapnya.

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (Sekjen PKNU) Idham Chalid menjelaskan, persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News