PKPI Jeblok di Survei, Sutiyoso Tetap Pede
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengaku sama sekali tidak memercayai sejumlah hasil survei yang menempatkan partainya dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) di urutan terbawah dari 12 parpol peserta pemilu nasional. Mantan pentolan Kopassus itu tetap percaya diri alias pede menghadapi Pemilu 2014.
"Tenang saja. Aku nggak percaya dengan hasil survei itu dan aku jalan terus," kata Sutiyoso di kantor Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, Jakarta, Rabu (5/2).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, ada beberapa alasan yang membuatnya tidak memercayai hasil survei tersebut. Antara lain, karena saat ini PKPI merupakan gabungan dari 13 partai politik yang rata-rata meraih suara cukup signifikan pada pemilu 2009 lalu. Hanya saja karena ada batas minimal perolehan jumlah suara, partai-partai tersebut tidak bisa menempatkan wakilnya duduk di DPR RI.
"Kekuatan 13 parpol ini saja sudah 6,7 persen (mengacu rekapitulasi hasil Pemilu 2009, red). Masa iya 3,5 persen (parliament threshold Pemilu 2014) nggak bisa? Apalagi aku sudah empat tahun keliling Indonesia," katanya.
Sutiyoso menduga hasil survei yang akhir-akhir ini dirilis merupakan pesanan partai tertentu. Namun begitu ia mengaku tidak begitu memedulikannya, meski PKPI selalu ditempatkan di urutan terbawah.
"Mungkin juga (hasil survey pesanan parpol). Tetapi kita tidak perduli. Yang penting kita jalan terus," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengaku sama sekali tidak memercayai sejumlah hasil survei yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring