PKS Anggap Penolakan Poligami sebagai Perlawanan Syariat
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Aliyudin menilai penolakan terhadap poligami bertentangan dengan syariat Islam. Menurut Suhud, PSI yang menolak poligami tidak paham tentang ajaran agama Islam.
"Kalau mereka ingin mempersoalkan agama, apalagi bukan agama yang dianutnya, harusnya mereka pelajari secara mendalam agar tak terjadi kegaduhan," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (14/12).
Direktur Pencapresan DPP PKS ini juga menerangkan, kasus poligami itu permasalahan yang sudah selesai dan tak perlu ada perdebatan.
Kajian, menurut dia, sudah banyak sehingga apabila isu tersebut diangkat sebagai bahan kampanye mereka, artinya mereka menilik ke masa lalu.
"Yang ada hanya kegaduhan yang tidak produktif," jelas dia.
Lebih lanjut, kata Suhud, poligami merupakan bagian dari syariat Islam yang jelas aturannya. Walaupun bukan merupakan kewajiban bagi semua orang Islam, tapi hukum poligami tidak bisa dihilangkan.
"Jika mereka menjadikan permasalahan agama, khususnya syariat Islam sebagai isu politik mereka, tentu berpotensi mendapat reaksi keras dari umat Islam," kata dia. (tan/jpnn)
Penolakan terhadap pelaksanaan Poligami pertama kali diungkapkan PSI dalam kampanyenya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok