PKS: Australia Membahayakan Perdamaian di Timur Tengah

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyoroti sikap pemerintah Australia yang ingin memindahkan Keduataan Besar-nya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Rencana Australia pemindahan Kedubes dengan alasan untuk mewujudkan solusi dua negara, dinilai politikus PKS ini kontraproduktif dan membahayakan perdamaian di Timur Tengah.
"Alasan ini kontraproduktif. Pemindahan ini justru akan semakin membahayakan situasi perdamaian di kawasan Timur Tengah, bukan malah menjadi solusi. Perdamaian seperti apa yang mereka maksud?" kata Sukamta dikonfirmasi JPNN, Rabu (17/10).
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini menyayangkan sikap pemerintah Australia tersebut yang dinilainya menantang suara internasional lewat penolakan dari 128 negara anggota PBB dalam Sidang Umum.
Hal ini akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di seluruh dunia. Bagaimana tidak, negara-negara yang mengklaim sebagai negara demokratis justru kebijakannya bertentangan dengan prinsip demokrasi yang menghendaki suara mayoritas.
"Tentunya ini tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai sikap AS yang ingin memindahkan kedubesnya ke Yerusalem diikuti oleh negara-negara lain. Saya mendesak pemerintah Australia untuk mengurungkan rencananya itu," ujar Sekretaris Fraksi PKS ini. (fat/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Sukamta menyoroti sikap pemerintah Australia yang ingin memindahkan Keduataan Besar-nya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Yanuar Arif Melepas Ribuan Peserta Program Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- PKS Ajak Yatim, Piatu, & Duafa Belanja Baju Lebaran Gratis