PKS Bangun Citra Dizalimi
Parpol Penelikung Otomatis Mundur
Sabtu, 07 April 2012 – 05:53 WIB
Anis mengaku hingga hari ini belum ada pembicaraan baik lewat telepon atau melalui pertemuan PKS dengan SBY. Tapi, PKS mengaku sudah memikirkan segala risiko dari sikapnya yang menolak kenaikan harga BBM.
Sementara itu, Wakil Sekjen PKS Machfudz Siddiq menegaskan, partainya tidak akan menarik menteri-menterinya dari kabinet sebelum ada kata 'cerai' dari presiden SBY. PKS tak akan mengambil sikap sebelum SBY menjelaskan langsung posisinya di koalisi. ’’Kita nunggu dulu pernyataan dan penjelasan Presiden SBY soal koalisi, baru setelah itu PKS akan ambil langkah,’’ tegasnya.
Nanti, lanjutnya, setelah SBY memastikan menendang PKS dari koalisi, PKS akan mengambil sikap konkret. Dikatakan, partainya memang sadar telah melanggar kontrak politik karena sikapnya berseberangan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. ’’Karenanya, PKS siap menerima konsekuensi apapun atas sikap politiknya menolak tegas kenaikan harga BBM,’’ tegasnya.
Kian ramainya partai politik berebut tambahan jatah kursi menteri, tak begitu digubris Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Kakbah itu lebih memilih serius dengan progam-program internal partainya.
JAKARTA–Desakan agar partai yang tidak sejalan dan sekomitmen dengan parpol setgab segera mengundurkan diri dari koalisi makin menguat. Kali
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang