PKS Bantah Cawapres Prabowo Tinggal Gatot dan Anies
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera membantah bahwa PKS dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tengah melakukan finalisasi nama Anies Rasyid Baswedan dan Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Mardani tidak menepis bahwa infomasi seperti itu memang banyak. Namun, ada pula versi lain yang menyebutkan tinggal mengumumkan duet Prabowo dengan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai pasangan calon di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Kalau saya memegang versi yang resmi, yakni sampai saat ini Majelis Syura PKS masih mengajukan sembilan nama,” kata Mardani kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
Nama-nama itu adalah Aher, Hidayat Nurwahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzamil Yusuf dan Mardani Ali Sera. “Saya sendiri masuk di nama terakhir, dan itu yang ada sampai sekarang,” ungkapnya.
Mardani juga mengaku sudah berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Partai Gerindra. Awalnya, kata dia, ada salah satu kader yang menyebut tinggal tiga nama, namun kemudian hal itu langsung diralat sendiri.
Mardani mengatakan, PKS dan Partai Gerindra sampai saat ini masih belum menentukan cawapres. Dia menegaskan, sesuai mekanismenya nanti partai-partai yang berkoalisi akan sama-sama mengajukan.
“PKS ajukan, Gerindra ajukan, kalau nanti ada PAN sama PKB juga bergabung, akan mengajukan. Jadi, semua duduk dan membahas bersama-sama dalam keadaan setara,” ujar anggota Komisi II DPR itu. “Karena tiketnya itu ticket sharing, jadi semua harus rendah hati menganggap semua pihak sama," pungkasnya. (boy/jpnn)
PKS menepis kabar koalisinya dengan Gerindra tinggal menggodok nama Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo.
Redaktur & Reporter : Boy
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi