PKS Berdoa, PDIP Tetap Konsisten
Selasa, 02 Maret 2010 – 14:53 WIB
JAKARTA—Anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Andi Rahmat mengatakan bahwa transparansi penyelesaian kasus Mega skandal century, telah dilakukan secara maksimal. Hasilnya juga telah dilaporkan pada sidang paripurna yang ternyata berakhir ricuh. Unsur campur aduk politik yang tinggi dalam kasus ini, ditengarai sebagai penyebabnya.‘’PKS dan saya sendiri saat ini hanya bisa berdoa. Mari kita berdoa sama-sama untuk Century. Yang lain sudah tidak bisa lagi. Hasil sudah kita sampaikan dan seterusnya kita serahkan pada dewan,’’ kata Andi pada wartawan, Selasa (2/3) usai sidang. ‘’Kita sudah buktikan pada masyarakat Indonesia, bahwa PDIP konsisten hingga akhir. Karena itulah yang kami temukan, ada kesalahan dan ada yang bertanggungjawab atas kesalahan tersebut. Artinya ada hukum yang dilanggar dan itu harus ditindaklanjuti. PDIP sudah bentuk tim mengawal kasus ini hingga selesai,’’ kata Maruarar.
PKS kata Andi, sampai akhir penyelesaian kasus ini, tetap akan teguh pada keputusan agar kasus Century diselesaikan hingga keakar-akarnya. Bahkan PKS teguh, agar pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap kasus ini, diproses sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia. ‘’Kita tetap teguh pada pendirian sesuai dengan keputusan di akhir pandangan Pansus Century. Kalau soal loby-loby yang dibangun, itu biasalah. Namun kita sudah tunjukkan keteguhan PKS sampai akhir,’’ kata Andi.
Baca Juga:
Sementara itu, anggota Pansus Century dari FPDIP, Maruarar Sirait menegaskan bahwa hingga akhir kerja Pansus Century, FDIP sudah menunjukkan konsistensinya terhadap kasus bailout Rp 6,7 triliun tersebut. Setelah pembacaan nama-nama yang dinilai bertanggungjawab, maka FPDIP pun, akan tetap mengawal skandal ini hingga selesai ke ranah hukum.
Baca Juga:
JAKARTA—Anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Andi Rahmat mengatakan bahwa transparansi penyelesaian kasus Mega skandal
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat