PKS Bertransformasi Jadi Nasionalis Religius
Kamis, 17 Juni 2010 – 10:03 WIB
JAKARTA- Keputusan besar diambil Majelis Syura PKS dalam rapat hari pertama musyawarah nasional (munas) II, Rabu (16/6). Konsep PKS sebagai partai Islam mereka tinggalkan. Menyongsong Pemilu 2014, PKS memilih menjadi partai tengah yang berkonsep nasionalis religius.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik PKS Mustafa Kamal di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, tempat munas berlangsung. Dia menyatakan, rapat Majelis Syura PKS kembali membahas strategi, termasuk visi dan misi partai, untuk 2014. "Hasilnya, kami ingin menjadi partai yang transformatif, menumbuhkembangkan diri di internal maupun luar," papar Mustafa.
Baca Juga:
Menurut dia, sudah saatnya PKS masuk ke dalam wacana kebangsaan yang lebih menukik. PKS sebagai partai telah dibangun cukup kukuh. Bangunan organisasi partai selama ini pun sudah memadai. "Penekanan yang ingin kami lakukan adalah transformasi," ucap dia.
Tidak ada lagi dikotomi antara Islam, nasionalisme, maupun sekularisme dalam pandangan partai itu. PKS ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang bisa lebih berperan di dunia internasional. "Masalah Pancasila sebagai konsensus tidak perlu lagi diperdebatkan," terang dia.
JAKARTA- Keputusan besar diambil Majelis Syura PKS dalam rapat hari pertama musyawarah nasional (munas) II, Rabu (16/6). Konsep PKS sebagai partai
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK