PKS Cemaskan Conflic of Interest KPK dan Demokrat

PKS Cemaskan Conflic of Interest KPK dan Demokrat
PKS Cemaskan Conflic of Interest KPK dan Demokrat
Lebih lanjut, Fachri mengungkap kekecewaannya terhadap KPK yang banyak menerima kasus-kasus dan file dari daerah yang secara jelas menyatakan bahwa ada tindak pidana korupsi namun KPK mendiamkan dan memetieskannya.

"Misalnya kasus korupsi dari NTB, itu jelas-jelas ada tindak pidana korupsi tapi didiamkan dan disimpan saja. Apalagi kasus yang punya interest seperti kasus yang terjadi di salah satu partai berkuasa," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Oleh karena itu, ia meminta kepada nama-nama yang disebut Nazaruddin seperti Chandra M Hamzah, Ade Rahardja untuk non aktif sebagai pimpinan KPK.

"Itu untuk jangka pendek. Untuk jangka panjang, Komisi III DPR akan memilih orang-orang baru. KPK harus mengembangkan tradisi transparan," tandas Fachri. (fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fachri Hamzah mencemaskan adanya conflic of interest antara Komisi Pemberantasan Korupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News