PKS Curigai Mendagri Sengaja tak Tuntaskan Proyek e-KTP

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menuding kekacauan Data Pemilih Tetap (DPT) karena kegagalan Mendagri Gamawan Fauzi menuntaskan proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Menurut Indra, DPT merupakan masalah lama dan selalu terjadi hampir di setiap pemilihan umum (Pemilu). Bahkan Indra melihat DPT kerap dijadikan sarana melakukan kecurangan Pemilu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"(DPT) kerap dijadikan sarana yang dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab melalui data pemilih, mulai pemilih siluman, ada yang mati, bayi, yang belum terdaftar," kata Indra di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (25/10).
Dikatakan Indra, persoalan ini bukan hal baru. Namun dia bingung mengapa proyek e-KTP di Kemendagri dengan anggaran yang memadai hingga kini belum tuntas. Sebab bagaimana pun e-KTP dan DPT punya keterkaitan erat.
"Saya bingung, e-KTP kenapa ini tidak tuntas, saya mencurigakan dilakukan untuk tidak tuntas," katanya.
Dikatakannya, semangat dibuatanya program e-KTP yang harusnya bisa memberi solusi masalah DPT di setiap pemilu, tetapi realitas yang terjadi proyek senilai Rp 5,7 triliun itu belum selesai sampai sekarang.
"Dulu proposal (e-KTP) disampaikan besar-besaran supaya menjawab DPT. Saya pikir Mendagri harus bertanggung jawab. Ini bagian dari kegagalan Kemendagri," ujar Indra.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menuding kekacauan Data Pemilih Tetap (DPT) karena kegagalan Mendagri Gamawan Fauzi menuntaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- 3 Orang Timses Ditangkap Menjelang PSU Pilkada Kabupaten Serang
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Menjelang PSU Pilkada Pasaman, Rahmat Saleh Mewanti-wanti KPU Proaktif dan Jeli
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya