PKS Disarankan Konsolidasi Internal Ketimbang Serang Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Serangan terhadap calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi terus menguat. Salah satu pihak yang dinilai melakukan hal itu adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada (UGM) Mada Sukmajati mengungkapkan, serangan PKS terhadap Jokowi bisa menjadi boomerang. Pasalnya, kata dia, serangan tersebut bisa berujung pada turunnya elektabilitas partai yang dipimpin oleh Anis Matta itu.
"Hasil Pileg 2014 menunjukkan mereka dihukum masyarakat. Lebih baik memikirkan perbaiki diri sendiri saja dulu," kata Mada Sukmajati, di Jakarta, Kamis (12/6).
Elit PKS yang sering melakukan 'serangan' terhadap Jokowi di antaranya adalah Wasekjen PKS Fahri Hamzah. Pria yang juga anggota Komisi III DPR itu menggap IQ Jokowi seperti ayam aduan. Sementara Presiden PKS, Anis Matta, di lain sisi terus memuji Prabowo Subianto yang disebutnya sebagai capres ganteng.
PKS sendiri saat ini tengah didera kasus korupsi. Seperti diketahui, mantan Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaaq divonis bersalah dalam kasus suap impor daging sapi.
Luthfie divonis bersama Ahmad Fathanah yang belakangan ketahuan berpoligami. Dalam perkembangannya, kasus itu sering menyebut Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudddin. Kader PKS lain yang dianggap terlibat dalam kasus ini adalah Menteri Pertanian Suswono.
Mada menyarankan, PKS sebaiknya melakukan konsolidasi internal. Langkah strategis lainnya adalah memperbaiki kinerja elitnya.
Ia juga menyebut, dukungan PKS kepada Prabowo-Hatta tidak akan berpengaruh signifikan. Itu karena PKS hanya bisa memobilisasi massa internalna.
JAKARTA - Serangan terhadap calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi terus menguat. Salah satu pihak yang dinilai melakukan hal itu adalah
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan