PKS Disarankan Tak Ikut Bertarung di Pilpres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PKS sebaiknya tetap ngotot memperjuangkan posisi cawapres di Pilpres 2019.
Karena tanpa posisi tersebut, perolehan kursi partai yang dipimpin Sohibul Iman ini diyakini tak akan maksimal.
"Bagi PKS memang harus ngotot, lebih baik tak bertarung di pilpres kali ini, kalau tak dapat posisi tersebut," ujar Pangi di Jakarta, Jumat (20/7).
Menurut Direktur Voxpol Center Research and Consulting ini, PKS selama ini terkesan sering memberikan tiket gratis bagi parpol lain, ketika berkoalisi dalam sebuah pemilihan.
Contohnya di Pilpres 2014 lalu, mendukung pasangan capres yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Demikian juga di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, rela kader terbaiknya tak jadi maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur, demi memberikan tempat pada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya melihat PKS ini banyak pengalaman memberikan tiket gratis, itu menurut saya enggak baik. Jadi, kalau enggak dapat posisi cawapres, lebih baik seperti Demokrat di 2014 lalu, di posisi tengah," ucapnya.
Pangi menilai, posisi tengah lebih baik untuk semakin menyolidkan internal partai, daripada berada di bawah bayang-bayang partai lain. (gir/jpnn)
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PKS sebaiknya tak ikut bertarung di Pilpres 2019 jika hal ini terjadi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok