PKS Dituding Maunya Untung Sendiri
Sabtu, 24 Maret 2012 – 20:42 WIB
Dia menegaskan, paling tidak seharusnya kalau mereka tidak mau mundur dari koalisi, ya segera saja dimundurkan. "Kontribusi kadernya di kabinet juga payah, impor beras terpaksa dilakukan, mengkomunikasikan kebijakan pemerintah juga menterinya yang tugasnya mengkomunikasikan itu malah memilih sembunyi untuk urusan BBM ini, belum lagi konflik sosial dimana-mana," kata Pasek.
Mestinya, lanjut dia, tatkala prestasi menterinya minus, ditambah kelakuannya seperti itu maka lebih baik PKS jadi oposisi saja. "Jatah menteri diberi ke parpol yang loyal saja."
Ia menambahkan, koalisi di pemerintahan memang harus punya jiwa besar untuk menyelamatkan kepentingan nasional, bangsa dan negara, bukan jiwanya mau menaguk keuntungan dibalik beban pemerintahan yang berat seperti ini.
"Nanti kita lihat saja sikap mereka hingga pengambilan keputusan nanti. Kalau tetap seperti ini saya kira teman-teman koalisi sepakat untuk menceraikan saja PKS biar kelaminnya jelas-jelas menjadi parpol koalisi saja," ungkap Pasek. "Ya kalau tidak mau (keluar dari koalisi) nanti masyarakat akan menilai sebagai partai yang berideologi keuntungan golongannya sendiri," kata Pasek.
JAKARTA -- Ulah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai anggota koalisi yang tidak sejalan dengan sikap Partai Demokrat terkait rencana kenaikan
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis