PKS Dituding Zalimi Koalisi Pendukung SBY
Sabtu, 15 Juni 2013 – 15:27 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Saan Mustopa mempersilahkan partai-partai anggota Sekretariat Gabungn (Setgab) koalisi termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk keluar jika memang sudah tidak sepaham dengan garis kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, Demokrat tak akan memaksa partai yang tak sejalan lagi untuk keluar dari Setgab.
"Itukan soal pemahaman, code of conduct-nya seperti itu. Kita mematuhi peraturan yang berlaku, itu otomatis saja (keluar dari koalisi-red)," papar Saan saat ditemui di gedung DPR RI, Sabtu (15/6).
Saan pun menolak anggapan bahwa partainya berbuat zalim terhadap PKS yang ngotot menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Justru menurut Saan, PKS telah berbuat zalim. "Nggak ada istilah terzalimi, justru PKS yang menzalimi koalisi," tegas Saan.
Di samping itu, Saan juga tidak setuju bila Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dikaitkan dengan masalah politis. Menurutnya BLSM diberikan untuk kepentingan masyarakat, sehingga tak perlu dikaitkan dengan rangkaian politik.
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Saan Mustopa mempersilahkan partai-partai anggota Sekretariat Gabungn (Setgab) koalisi
BERITA TERKAIT
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat