PKS Dorong Polisi Jerat Pembuat Konten Porno di WhatsApp
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR menyoroti konten pornografi dalam layanan pesan WhatsApp yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat. Ketua F-PKS Jazuli Juwaini pun mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta aparat Kepolisian yang bergerak proaktif untuk menyelidiki munculnya muatan porno dalam fitur WhatsApp.
"Saya dengar Kemenkominfo sudah berkomunikasi dengan perusahaan WhatsApp yang berbasis di AS dan disampaikan bahwa konten tersebut dibuat oleh pihak ketiga yang namanya tenor.com dan Kemenkominfo sudah melakukan langkah pemblokiran," ucap Jazuli, Selasa (7/11).
Problemnya, lanjut dia, konten porno di WhatsApp masih bisa diakses. Karena itu dia mendukung pemerintah bersikap tegas dengan mendesak penyedia konten agar menutup fitur pornografi.
Jazuli juga mendesak kepolisian menjerat pihak-pihak yang membuat atau menyebarkan konten porno tersebut. Dengan demikian ada efek jera agar perusahaan penyedia aplikasi tidak main-main dengan aturan hukum di Indonesia.
"Jadi kita tidak bisa mentolelir segala bentuk konten yang bermuatan pornografi. Kemenkominfo harus sigap memblokir. Demikian halnya aparat kepolisian harus memproses hukum pembuat dan penyebarnya," tegas Jazuli.(fat/jpnn)
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR menyoroti konten pornografi dalam layanan pesan WhatsApp yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- WhatsApp Merilis Fitur Draf Pesan, Sudah Tersedia di Indonesia
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf