PKS-Golkar Dinilai Lebih Pas Jadi Oposisi
Kamis, 03 Maret 2011 – 15:37 WIB

PKS-Golkar Dinilai Lebih Pas Jadi Oposisi
JAKARTA – Ketua Umum Benteng Kedaulatan (BK), Farhan Effendy menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar lebih pas jadi oposisi ketimbang masuk dalam koalisi. Posisi yang saat ini ditempatinya, kata Farhan, selain membikin sistem politik tidak efektif juga membuat masyarakat bingung. Masih menurut Farhan, sejak semula, keinginan SBY untuk membentuk koalisi permanen untuk membentuk suatu pemerintahan yang stabil, effektif dan terkontrol. Demi, melanjutkan proses perbaikan bangsa yang dilanda krisis karena direcoki oleh kedua partai ini. “Keduanya sama-sama memiliki tabiat yang suka “berkhianat”. Di samping itu nampak juga sifat-sifatnya yang jauh dari mental kesatria,” imbuhnya.
"PKS dan Golkar lebih pas jadi oposisi ketimbang berpura-pura didalam koalisi karena selalu “menelikung” dan membangkang dari butir-butir kontrak koalisi. Dua partai ini lebih sering mencurangi pemerintah ketimbang mendukung program-programnya," kata Farhan Effendy, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/3).
Baca Juga:
Selain berpura-pura dalam kaolisi, kedua partai ini, kata Farhan meski duduk di koalisi bersama Partai Demokrat, namun kelakuannya malah melebihi oposisi karena sering menusuk pemerintahan dari belakang.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Umum Benteng Kedaulatan (BK), Farhan Effendy menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar lebih pas jadi oposisi ketimbang
BERITA TERKAIT
- Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja, tak Harus Menunggu Hari Ulang Tahun
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- KPK Panggil Billy Beras Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
- Menteri Meutya Angkat Bicara soal Status Penugasan Letkol Teddy Sebagai Seskab, Oh
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Dilantik Gubernur Dedi Mulyadi, Susi Gantini Resmi Jabat Ketua TP PKK Sumedang Lagi