PKS Harus Bisa Keluar dari Stigma Korupsi dan Propoligami

jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai akan sulit memanen suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April nanti. Hal yang dianggap sebagai penggerus suara partai yang pernah dipimpin Luthfi Hasan Ishaaq itu adalah isu korupsi dan poligami.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, Senin (20/1). "Saya percaya korupsi dan poligami akan menurunkan suara PKS dalam pemilu mendatang," kata Arbi.
Selain itu, Arbi juga menilai PKS telah ditempatkan sebagai partai yang mendukung poligami. Ditegaskannya bahwa selain korupsi, poligami juga sudah menjadi sorotan publik.
Karenanya, pemilih perempuan pun pasti menyoroti isu poligami sehingga mempertimbangkan masak-masak untuk memilih PKS. "Partai-partai semacam itu, sudah jadi minoritas suaranya, ada dosanya lagi. Bagaimana mau menang?" ulasnya.
Arbi pun menyarankan agar petinggi PKS mengambil langkah-langkah strategis jika tidak ingin perolehan suaranya di pileg nanti. Sebab, persoalan korupsi dan poligami itu bisa mengubur mimpi PKS untuk bisa mengusung calon presiden sendiri.
Penilaian senada juga disampaikan pengajar FISIP UI, Azizah Aziz. Ditegaskannya, publik sulit menerima tokoh yang terseret korupsi dan poligami.
"PKS rasanya turun (perolehan suara di pileg, red) karena ada masalah mantan Presiden PKS (Luthfi, red). Belum lagi kalau lihat di tivi, elit PKS inginnya hidup mewah dan poligami," kata Azizah.(jpnn)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai akan sulit memanen suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April nanti. Hal yang dianggap sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah