PKS: Hentikan Kartu Prakerja

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Kurniasih Mufidayati mendesak pemerintah menghentikan program Kartu Prakerja.
Berbicara dalam Rapat Paripurna Ke-14 DPR RI Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2024, Selasa (5/5), Mufidayati menjelaskan data pemutusan hubungan kerja di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19.
Sampai April 2020, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat ada sekitar 2,8 juta tenaga kerja yang terkena dampak Covid-19.
Ia melanjutakan Center of Reform on Economics Indonesia, memprediksi angka tersebut bisa bertambah sampai sembilan jutaan.
"Dalam situasi seperti ini maka sudah selayaknya DPR melakukan fungsi pengawasannya," kata Mufida, sapaan akrabnya dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin itu.
Ia menjelaskan sebagaimana diketahui, pemerintah menjalankan program Kartu Prakerja, yang belakangan menimbulkan banyak permasalahan.
Mufida manambahkan, permasalahan itu seperti sistem registrasi online yang tidak bisa diakses oleh masyarakat seluruh Indonesia, karena berdasar data yang ada hanya 60 persen daerah yang bisa akses internet.
Kemudian, kata dia, pengelolaan pelatihan tidak tepat dalam situasi pandemi dengan alokasi anggaran Rp 5,6 triliun.
Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati mendesak pemerintah, menghentikan program Kartu Prakerja.
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut
- Perkuat Solidaritas, PKS & AK Party Bertemu Membahas Perjuangan Palestina
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina