PKS: Hentikan Kebohongan Lembaga Survei Partisan
Selasa, 17 Juli 2012 – 14:18 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Almuzzammil Yusuf mengatakan kampus harus mampu menggantikan peran lembaga survei partisan. Desakan ini disampaikan Almuzzammil Yusuf sebagai respon atas hasil survei Pilkada DKI yang bertujuan untuk mengarahkan opini masyarakat oleh sejumlah lembaga untuk mendukung kandidat tertentu. Menurut Almuzzammil Yusuf, para pelaku survei partisan itu lebih banyak orientasi bisnis ketimbang menjaga idealisme keilmuan survei.
“Pilkada DKI ini telah membuktikan kepada kita, bahwa beberapa lembaga survei ternama diduga melakukan manipulasi hasil survei untuk menggiring opini publik agar mendukung kandidat tertentu. Karena itu, PKS mendesak agar kampus bisa menggantikan peran lembaga survei partisan,” kata Almuzzammil Yusuf, di gedung DPR, senayan Jakarta, Selasa (14/7).
Seharusnya lembaga survei memotret realitas sosial yang sebenarnya, bukan memanipulasi hasil survei untuk kepentingan kandidat tertentu. Hal ini terjadi, ujar MUzzammil, karena orientasi bisnis lembaga survei lebih kuat dibandingkan orientasi keilmuan yang mensyaratkan kejujuran dan menjaga kredibilitas keilmuan.
“Dalam kaidah keilmuan jika ada kesalahan bisa ditolerir. Tapi jika tidak jujur, memanipulasi hasil survei untuk menggiring opini publik, ini merupakan kebohongan publik yang harus dihentikan,” tegasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Almuzzammil Yusuf mengatakan kampus harus mampu menggantikan peran lembaga survei partisan. Desakan ini
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang