PKS Ingatkan PDIP Tak Jual Mahal soal Koalisi
Fahri Tuding Jokowi Tak Paham Multipartai

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa semua partai politik (parpol) wajib berkoalisi untuk menghadapi pemilu presiden (pilpres) bulan Juli mendatang. Pasalnya, sambung Fahri, tak ada satu pun parpol yang meraih 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.
Oleh karenanya, Fahri mengecam sikap PDI Perjuangan yang enggan berkoalisi dengan banyak parpol. Ia mengingatkan bahwa majunya Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) PDI Perjuangan terancam batal tanpa dukungan koalisi.
"PDIP jangan sembarangan, bagaimana kalau di detik-detik akhir NasDem enggak mau? Bisa enggak jadi Jokowi capres," kata Fahri kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4).
Fahri juga mengkritisi pemikiran Jokowi yang menolak pembagian kekuasaan dalam koalisi. Menurutnya, sikap itu menunjukkan bahwa Jokowi tak paham sistem politik di Indonesia.
"Dia (Jokowi) enggak ngerti multipartai, enak saja enggak mau bagi-bagi kekuasaan. Bukan soal bagi-bagi kekuasaan, sekarang ini kekuatan partai merata, lebih dahsyat, mengelola DPR akan lebih sulit," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa semua partai politik (parpol) wajib berkoalisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- Berkunjung ke Blok M, Rano Karno Kaget
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini