PKS Iri, Menteri Tersangkut Hukum Dipertahankan
Rabu, 19 Oktober 2011 – 13:05 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Hukum dan Advokasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy angkat bicara soal menteri dari partainya yang direshuffle Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menghormati keputusan SBY. Tapi, dia juga menilai SBY sudah menyalahi kontrak politik dengan PKS.
"Saya menghormati keputusan presiden dalam reshuffle tadi malam, termasuk persoalan pengurangan komposisi menteri untuk PKS. Ini merupakan keputusan politik, apapun bentuknya dan bagaimanapun hasilnya dari kabinet ini merupakan wewenang presiden," tegas Aboe, di Jakarta, Rabu (19/10).
Bahkan Aboe merasa keputusan presiden ini cukup mengejutkan. Karena, kata dia, terdapat nama-nama yang sedang menjadi sorotan publik karena bersinggungan dengan persoalan hukum. "Tapi ternyata para menteri itu cukup sakti, tidak tersentuh evaluasi dan masih dipertahankan pada posisinya," kata Aboe yang juga Anggota Komisi III DPR RI, itu.
Pada sisi lain, Aboe melihat alasan reshuffle tidak konsisten. Menurut dia, bila memang diperuntukkan untuk meningkatkan performance mengapa beberapa menteri hanya bergeser kursi saja. "Misalkan dari Menteri Pariwisata ke ESDM atau dari Menteri Perdagangan ke Menteri Pariwisata. Lantas apakah orang-orang ini memang memiliki double side kapabilitas profesionalisme," ungkap Aboe lagi.
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Hukum dan Advokasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy angkat bicara soal menteri dari partainya yang direshuffle
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini