PKS Jawab Status Edy Mulyadi yang Dilaporkan Atas Dugaan Menghina Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut Edy Mulyadi bukan berstatus kader parpol yang berdiri pada 1998 itu.
Edy sudah keluar dari parpol yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu setelah pelaksanaan pemilu lalu.
Oleh karena itu, PKS menuturkan pernyataan Edy Mulyadi tidak ada kaitannya dengan partai berwarna kebesaran putih.
"Segala sikap resmi PKS disampaikan oleh juru bicara resmi DPP PKS dan juga anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dengan tupoksi dan bidang," kata jubir PKS Ahmad Mabruri, Minggu (23/01).
Mabruri menyebut PKS selalu menyampaikan kritik terhadap isu pemindahan ibu kota di forum resmi.
Misalnya, mengkritik di parlemen dan sesuai konstitusi.
PKS, kata dia, selalu menyampaikan kritik dengan argumentasi berdasar akademis sebagai parpol penyeimbang pemerintah.
"Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," ungkapnya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab status Edy Mulyadi yang menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut
- Perkuat Solidaritas, PKS & AK Party Bertemu Membahas Perjuangan Palestina
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi